Sabtu, 24 Maret 2018

Sebuah pesan

Kau harus ingat
Ada luka di balik tawa
Ada cinta di balik amarah
Ada alasan di balik air mata
Dan ada kecewa di balik kata 'baik-baik saja'

Ada banyak hal yang tak kau tahu bagaimana perangai seseorang tetiba saja berubah.
Tak kenal waktu, seolah tak tahu arah.
Mengapa saja sekejap berubah-berubah seakan tak mengenal?

Bukan, bukan karena tak ingin lagi menyapa.
Hanya saja, isyarat untuk diam cukuplah memberikan sebuah sinyal bahwa aku ingin kau lebih memahami keadaannya.
Bukan, bukan karena tak ingin lagi kenal.
Hanya saja, segala amarah dan kecewa bukan menjadi persoalan benci yang biasanya ditemui.

Kau, tak akan pernah tahu bagaimana seseorang berjuang hingga titik dimana kau melihatnya sekarang.
Kau, hanya melihat dia dengan kehangatan keadannya sekarang, bukan proses yang terlewati selama berjuang agar tetap membersamai.

Ingatlah, tak segala yang kau lihat adalah memang semestinya terjadi.
Ada banyak rahasia yang memang tak sanggup untuk diungkapkan.
Ada banyak tangis yang tak mampu dikeluarkan.
Dan ada banyak hal yang tak seharusnya kau tahu, tapi sudah semestinya kau merasakan.

Jumat, 10 November 2017

Teruntuk Sang Penggenap Iman

Kau yg masih Dia rahasiakan...
Tetaplah memperbaiki dengan cara terbaik milikmu..
Bertualang lah sejauh kakimu mampu melangkah, tidak untuk saat ini...
Buanglah semua fikiran negatif yg hanya akan membuatmu berhenti tuk berjuang..
Selesaikan urusanmu, dan aku pun juga akan menyelesaikan urusanku dengan cara terbaik yang aku punya..

Jika saat ini ada nama dalam doaku selain namamu, maafkan aku.
Doakan aku, agar keikhlasan hadir menerima semua tentangmu..
Sekeras-kerasnya hatiku adalah menjadi lembut karenamu yang selalu menyebutku di setiap doamu...

Rabu, 08 Oktober 2014

Akhirnya Wisuda......


10 September, 2014


Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Sang Raja Kehidupan yang telah memberikanku kekuatan, kesehatan, serta membekaliku dengan ilmu.

Searif arahanmu Bapak, setulus hatimu Mama. Doamu hadirkan keridhaan untukku, petuahmu tuntunkan jalanku. 
Pelukmu berkahi hidupku. Kau kirim aku lewat untaian kata dan iringan doa....
Lafadz dan restumu Bapak, tepukan semangatmu Mama, buat aku mampu jalani hidup ini....



Bapak,Mama....
Hari ini aku wisuda. Hari ini secara resmi aku memegang salah satu profesi humanistik yang pernah ada. Hari ini, aku menjadi seorang Analis Kesehatan....
Ini aku, yang tiga tahun lalu sempat merasa keliru dengan masa depan karena dirasa salah ngambil jurusan...
Namun aku bertahan, aku yakin semuanya adalah yang terbaik dari Tuhan, hingga akhirnya aku kerasan dan aku mulai nyaman...

Bapak, Mama...
Kalianlah yang membuatku bisa berdiri gagah di antara mereka ini, bertekad dalam hati untuk mengabdi pada rakyat. Kalianlah yang membuatku menemukan nilai-nilai yang kubanggakan.
Cucuran keringatmu, kerja kerasmu, mampu menghantar anakmu menuju gerbang masa depan yang cerah tuk raih segenggam harapan dan impian menjadi kenyataan......

Selasa, 11 Februari 2014

Yuk Lakukan dari Sekarang!!!

Haloooo...Udah pada tau ODOJ kan? Pasti ga pada kudet kan? Yang hobinya jalan-jalan di dunia maya dan ga tau ODOJ, namanya TERLALU *ala bang rhoma* hehe.......

Jalan-jalan di dunmay emang udah jadi hobinya saya. Setiap hari bolak-balik ke beberapa jejaring sosial.
Kebanyakan orang bilang dunia maya banyaknya menyesatkan, menyita waktu, pemborosan. Kalau menurut saya, semuanya tergantung kitanya. Masalah meyesatkan, ya itu tergantung situs apa yang kita kunjungi dan bagaimana etika kita dalam menggunakan. Kalau yang dilihat situs soal pengetahuan kan malah mengkayakan ilmu kita. Etika kita baik, maka InshaAllah dari dunmay silaturahim bakal terjalin. Dari dunia maya kita bisa belajar banyak tentang agama, ilmu pengetahuan umum, dan ilmu lainnya. Emang udah kodratnya segala sesuatu itu pasti ada positif negatifnya.
Oke balik lagi ke ODOJ. Saya tau istilah ODOJ dari twitter loh, dari dunia maya. Awalnya, Mas Ipho Santosa penulis buku 7 Keajaiban Rezeki pernah beberapa kali ngetwit ODOJ, dan kala itu saya tak terlalu menghiraukan. Selang beberapa hari Ustadz Felixsiauw, Ustadz Salim A. Fillah dan beberapa akun twitter pun begitu, mereka kompakan merekomendasikan ODOJ. Kata ODOJ memenuhi timeline saya, hingga saya mulai penasaran apa sih ODOJ itu...

Rabu, 29 Januari 2014

I'm Proud of You

Aku membanggakannya, mengidolakannya. Bukan bukan, ini bukan tentang selebritis, bukan pula tentang politis.
Beliau, M.Ruhiyat, lelaki yang lahir 73 tahun yang lalu. Seorang ayah bagi ketiga anaknya juga menantunya, seorang kakek bagi keenam cucunya. Sosok ayah dan kakek yang hebat nan kuat.

Sudah 8 tahun lamanya kakek sakit. Hingga puncaknya, minggu yang lalu kakek harus dirawat di Rumah Sakit. Kakek sakit komplikasi. Selain diabet, ginjal, jantung, dan liver nya mengalami malfungsi. Wajahnya pucat banget, Hbnya cuman 3 hingga setiap hari beliau harus ditransfusi. Saat jarum nusuk ke tangannya, beliau bilang "Mangga, pasrah saja", santai saja liatin sambil sesekali bercanda ke perawat. Perawatnya kurang pas nusuk hingga tangan kakek kembung, darahnya bercucuran banyak, dan terpaksa nusuk ulang lagi. Aku saja yang hanya lihat meringis, tapi kakek kalem. Hanya sudahnya, beliau bilang "Pantesan kata orang-orang ga mau dirawat, ternyata seperti ini", dengan wajah yang tetep kalem. Tuhkan, berarti emang bener sakit. Bahkan sebelum dan selama dirawat, mimik beliau tak sedikitpun mengeluh, memperlihatkan kesakitan. Senyuman tak pernah hilang dari wajah beliau. Hebat bukan?
Kerabat dan teman berdatangan nengokin beliau. Dari yang dekat hingga jauh pun ada. Diantara pasien yang ada di ruang utama, sepertinya kamar kakek yang sering didatangi orang-orang. Dari hari pertama beliau dirawat, setiap harinya tak pernah sepi penengok sampai istilahnya kamar kakek jadi gudang makanan heheh rezeki buat yang jaga. Alhamdulillah setelah 5 hari dibolehin pulang. Kakek dibawa ke rumah aku dulu karena masih harus kontrol, dan kebetulan jarak rumah kakek ke RS sangat jauh, butuh waktu 4 jam. Sesampainya di rumah, tetangga berdatangan menengok. Kamar yang sudah ditinggalkan kakek juga masih didatangi orang. Haru, ternyata disini, di rumah anaknya bukan rumah beliau, dan tak banyak orang dikenalnya tetapi banyak orang yang peduli padanya. Tetangga bilang, katanya disetiap pengajian selalu dikhususkan untuk mendoakan kakek, subhanallah. Banyak sekali doa untuk beliau, sekalipun dari mereka yang tak mengenalinya.Alhamdulillah...

Minggu, 19 Mei 2013

Mengawali 'Kepala Dua'

Alhamdulillah minggu kemarin 12 Mei, Allah tambahkan satu tahun lagi umur aku di dunia. Dan terus terang kemarin itu merupakan ulang tahun yang sangat luar biasa yang aku alami sepanjang hidup ini...

Ketika tepat pukul 00.00 aku mulai menangis, tangis haru karena alhamdulillah masih diberikan umur. Tak lama handphone berbunyi, seperti biasa ada ucapan dari teman-teman lewat sms juga twitter. Tapi aku tidak langsung membalasnya karena saat itu aku setengah sadar dan masih ingin merapatkan mata kembali.....
Lalu paginya, tak biasanya aku tak mendapatkan surprise dari orang rumah. Aku hanya mendapati ucapan dan doa dari mama, itu saja. Baiklah, kupikir bahagia saat mendapatkan surprise akan tergantikan dengan acara syukuran nanti sore. Kemudian aku menyibukkan diri membantu menyiapkan...
Siangnya, tak disangka tak diduga, teman-temanku datang ke rumah dengan sebuah kue ulang tahun dan sebungkus tepung terigu. Yah seperti biasa ada acara tiup lilin dan guyur tepung .Aku shock, aku terkejut, aku terharu karena sebela itu mereka ngelakuin sesuatu yang akan berkesan di hari ulang tahunku. Kata Ambar sang pencetus ide, surprise nya sudah terencana jauh-jauh hari. Entah karena mereka yang terlalu pintar atau aku yang terlalu cuek karena fikirku hari itu hari minggu jadwalnya mereka pulkam jadi tak terbayang ada rencana seperti itu. Tak tercium sedikitpun curiga. Sempat, pas pagi harinya aku dibingungkan oleh Bi Nyai karena pagi-pagi sudah sibuk masak. Aku tanya kenapa pagi sekali karena acaranya kan sore, Bi Nyai dengan datarnya menjawab 'ga tau mama'. Oh mungkin temannya bapak yang mau dateng, aku tidak begitu kepo saat itu. Yang jelas rencana mereka rapi dan berhasil  #tepuktangan :D:D. Yang lebih mengejutkan diam-diam ternyata mama juga salah satu pendukung dari rencana tersebut. Dan aku mulai berfikir, oh ternyata ini surprise nya dari mama
Di sore harinya, alhamdulillah kebetulan lagi ada rezeki, di rumah kami ngadain syukuran kecil-kecilan yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitaran rumah. Tambah bahagia karena kakek ikut menyaksikan acaranya.....

Kamis, 09 Mei 2013

Usah Kau Lara Sendiri

Kulihat embun menghalangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas kalau mata ingin berbagi cerita
Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa ...
Dekapkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil 'tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya ...
Sekali jumpa kau mengeluh kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawat beranjak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa ...
Dekapkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya ...