Rabu, 29 Januari 2014

I'm Proud of You

Aku membanggakannya, mengidolakannya. Bukan bukan, ini bukan tentang selebritis, bukan pula tentang politis.
Beliau, M.Ruhiyat, lelaki yang lahir 73 tahun yang lalu. Seorang ayah bagi ketiga anaknya juga menantunya, seorang kakek bagi keenam cucunya. Sosok ayah dan kakek yang hebat nan kuat.

Sudah 8 tahun lamanya kakek sakit. Hingga puncaknya, minggu yang lalu kakek harus dirawat di Rumah Sakit. Kakek sakit komplikasi. Selain diabet, ginjal, jantung, dan liver nya mengalami malfungsi. Wajahnya pucat banget, Hbnya cuman 3 hingga setiap hari beliau harus ditransfusi. Saat jarum nusuk ke tangannya, beliau bilang "Mangga, pasrah saja", santai saja liatin sambil sesekali bercanda ke perawat. Perawatnya kurang pas nusuk hingga tangan kakek kembung, darahnya bercucuran banyak, dan terpaksa nusuk ulang lagi. Aku saja yang hanya lihat meringis, tapi kakek kalem. Hanya sudahnya, beliau bilang "Pantesan kata orang-orang ga mau dirawat, ternyata seperti ini", dengan wajah yang tetep kalem. Tuhkan, berarti emang bener sakit. Bahkan sebelum dan selama dirawat, mimik beliau tak sedikitpun mengeluh, memperlihatkan kesakitan. Senyuman tak pernah hilang dari wajah beliau. Hebat bukan?
Kerabat dan teman berdatangan nengokin beliau. Dari yang dekat hingga jauh pun ada. Diantara pasien yang ada di ruang utama, sepertinya kamar kakek yang sering didatangi orang-orang. Dari hari pertama beliau dirawat, setiap harinya tak pernah sepi penengok sampai istilahnya kamar kakek jadi gudang makanan heheh rezeki buat yang jaga. Alhamdulillah setelah 5 hari dibolehin pulang. Kakek dibawa ke rumah aku dulu karena masih harus kontrol, dan kebetulan jarak rumah kakek ke RS sangat jauh, butuh waktu 4 jam. Sesampainya di rumah, tetangga berdatangan menengok. Kamar yang sudah ditinggalkan kakek juga masih didatangi orang. Haru, ternyata disini, di rumah anaknya bukan rumah beliau, dan tak banyak orang dikenalnya tetapi banyak orang yang peduli padanya. Tetangga bilang, katanya disetiap pengajian selalu dikhususkan untuk mendoakan kakek, subhanallah. Banyak sekali doa untuk beliau, sekalipun dari mereka yang tak mengenalinya.Alhamdulillah...



Kakek selalu bilang "terus jalin silaturahim, harus banyak kenal dengan orang biar hidup kita gampang". Iya emang benar, kakek selalu ngejaga silaturahimnya. Beliau sesekali berkeliling ngajak kita ke tempat sodara, biar kita ga sampai lupa sama sodara atau istilah sundanya ga "pareum obor". Ngasih tau orang-orang yang katanya mereka sodara, dan itu banyak banget. Di hatinya, tak pernah ada rasa sedikitpun untuk tidak membantu dan sedekah, dimanapun, kapanpun, dalam situasi apapun kakek selalu ingin membantu dan ngasih ke orang lain. Juga, aku pernah dengar beliau bilang bahwa kita harus selalu doain orang sekalipun orang tersebut ga kita kenal.Semua perbuatan dan ucapannya sudah aku buktikan sendiri, kalau semua itu benar dan sudah dibalas Allah...Dari minggu kemarin, banyak hal yang dapat menjadi pelajaran dan harus coba diterapkan...

Kakek, sosok yang selalu membalas amarah orang dengan senyuman, sosok yang selalu tenang menerima hujatan, sosok yang selalu ingat Allah disetiap keadaan, sosok yang senantiasa bersabar ditengah cobaan, sosok yang pantas dijadikan panutan.
Kakek, yang disetiap perjumpaan, mulutnya tak berhenti nasehatin, nanyain amalan surat Al-kahfi juga ayat 15. Yang selalu khawatir akan pergaulan dan ibadah aku. Yang tak pernah bosan ngasih aku semangat untuk masalah pendidikan. Yang senyum dan suaranya menyejukan.
Saya, Silvia Herminawati cucu pertama beliau berharap moga Allah mengijinkan aku untuk bisa membuat beliau bangga, moga Allah panjangkan umur beliau karena aku ingin beliau menyaksikan hari-hari yang akan menjadi bersejarah dihidup aku.

Tiada maksud untuk menyombongkan amalan dan perbuatan beliau. Hanya ingin mengungkapkan bahwa aku benar-benar menjadikan beliau sosok panutan. Dan juga, mengingatkan bahwa perilaku baik maka akan dibalas dengan yang baik pula.
Kek, aku mencintaimu dan lagi, aku membanggakanmu...

Aku sedih ketika banyak orang marah dan berkata kasar saat kakeknya menasihati, bahkan mereka benci karena kakeknya menyusahkan. Ingat, kakek adalah salah satu alasan orang tua kita ada....Sayangi kakeknya ya, rawat mereka mumpung mereka ada :)

Mohon doa buat kesembuhan kakek ya hehe. Trims :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar