Kamis, 29 Maret 2012

Hartaku

Setiap kali aku bersandar, aku merasa ada yang tidak nyaman
Setiap kali aku berdiri, aku merasa ada yang tidak seimbang
Setiap kali aku berkaca, aku merasa ada yang tidak simetris

Terkadang aku merasa sulit sekali untuk bernafas
Terkadang aku merasa sulit sekali bergerak bebas sesuka hatiku
Terkadang aku merasa nyeri yang luar biasa, kadang aku tak mampu menahannya hingga aku menangis

Aku malu.... 
dengan keadaan tubuhku yang terkadang mendapat pandangan sinis atau iba dari orang lain
Aku takut....
dengan resiko yang akan aku hadapi di masa mendatang

tapi,
Aku punya mental baja, hati yang kuat, semangat yang membara
Untuk terus hidup
Meraih mimpi-mimpiku
Menebar cinta pada sesama
Menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama

Sekarang aku tidak akan menangis lagi
Karena aku punya harta karun yang indah yang ada dalam tubuhku bernama
"SKOLIOSIS" ^_^
by: MSI Jakarta

Sabtu, 24 Maret 2012

Awal Mengenal Sang "S"

….“Hey kamu yang tegak dong”
…..“Siapa pak, saya?”
…..“Iya kamu yang tegak” (dengan muka tegang)
…..“Udah tegak ko pak”
…..”Masih keliatan bungkuk!!!!!”
Percakapan itu yang menjadi awal cerita skoliosisku…
Saat itu, SMP ku akan mengikuti LTUB tingkat kabupaten, sepulang sekolah kami harus latihan. Pelatihnya itu super duper tegas, bungkuk sedikitpun langsung ditegur. Aku salah satunya orang yang sering sekali dapet teguran gara-gara menurut beliau posisi badan aku selalu bungkuk. Walaupun sama sekali ga ngerasa, tapi aku selalu diam seolah-olah mengiyakan apa yang pelatih itu katakan. Tak ada pikiran apa-apa, saat itu aku hanya berusaha untuk membenarkan posisi tubuh agar tegak…

Hari minggu, aku mengajak teman-teman kerja kelompok di rumah karena saat itu detik-detik kami menjelang UAN.
….”Vy, ko punggung kamu nonjol sebelah sih?” celetuk salah seorang teman
….” Ngga laah, perasaanmu kali“ jawabku singkat
Seolah-olah aku cuek dengan pertanyaan temanku tadi, padahal itulah kali pertamanya aku berfikir. Setelah mereka pulang, lantas aku langsung meminta mama untuk mengecek punggungku. Mama pun membenarkan, ternyata memang ada yang menonjol. Bapak telah mengetahui hal itu, dan langsung menyuruh untuk diperiksa.
Keesokan harinya, aku pun diantar mama ke RS. Kami bertemu dengan dr.Soenaryo, satu-satunya dokter orthopedi di kotaku. Tak panjang lebar mama mengutarakan keluhan, kemudian secepat itu dokter mengatakan “oooh … ini Scoliosis”. Tak ada ekspresi, wajah kami datar, kami hanya terdiam. Bukan karena syok, tapi kami memang belum paham betul apa itu scoliosis. Aku pernah sempat dengar kata itu pas pelajaran biologi, itu pun hanya sekilas.
Kurva lengkunganku saat itu 27 derajat. Dokter merujuk ke RSHS, menyarankan agar aku pakai brace (semacam penyangga). Namun sayangnya, bapak tak menuruti apa kata dokter. Bukannya pergi ke RSHS, bapak justru sibuk mencari pengobatan alternatif.

Jumat, 23 Maret 2012

Kisah Seorang Gadis Bengkok

Dalam cermin, si rumah menyenangkan ini,
di balik senyum getirnya, terpantul kecemasan
saat-saat ceria terbang pergi,
tawa dan canda turut hilang terbawa angin

dia menarik nafas perlahan, takut akan kesuraman,
terasa aneh, sulit difahami,
menggeliat-geliat di bawah kulit,
di bawah lengan,
di bawah daging,
yang perlahan tapi pasti, terus menghantui

berharap bayangan di dalam cermin,
hanyalah ilusi yang berkhianat
hanyalah kenyataan yang tak sempurna
yang hadir hanya untuk sekedar lewat

dalam pantulan buruk rupa,
dalil-dalil penuh muslihat
di tengah cemooh dan ejekan terselip nyata :
kapankah ia dapat berdiri tegak dengan penuh kebanggaan?
*terjemahan bebas dari kameleongrl*

Kamis, 22 Maret 2012

Suatu Malam

Suatu malam tak berawan
Tiada bulan tanpa suara
Hanya satu bintang kejora berbisik
Menyapa hatiku

Bila saja hati ini
Hanya ingin teman semata
Betapa hanya kau
Yang dihati
Sahabat kecilku dulu

Walau lama tak berjumpa
Namun selalu kau ada
Membuat sebuah dunia
Terindah yang pernah ada
Bila hatiku gembira
Dan ingin ku bagikannya
Hanya dia saja seorang
Walau tak ada

Bila saja hati ini
Dapat pahami apakah semua
Orang didunia itu hanya
Punya satu sahabat

Haruskah diriku ini
Seperti bintang kejora
Ramah ikhlas menyinari
Semua yang sedang sepi
Tiada bintang tanpa balas
Tiada yang merasa sulit
Walaupun hanya tersimpan dihati


AAAAaaaa,, Rindu persahabatan semasa kecil duluuu :(